Siswa SD Mahir Merakit Robot

Posted: August 4, 2010 in feature, news

Siswa SD N 4 Wates memperagakan robot Line Follower hasil rakitannya

Oleh : Dinda Leo Listy

Perkembangan robot di Indonesia terkesan masih jauh dari harapan seperti Jepang, ataupun negara-negara Eropa. Padahal, seiring dengan pesatnya kemajuan jaman, robot semakin memegang peranan vital dalam kehidupan manusia. Kemampuan robot dalam melakukan gerakan berulang yang presisi sangat membantu dunia industri seperti industri mobil, proses pengelasan, perakitan, pemindahan dan masih banyak lagi.

Mencermati pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk dapat menguasai teknologi robot, SD N 4 Wates Kulonprogo pun tidak mau ketinggalan. Dengan mendatangkan dua tenaga ahli dari Fakultas Teknik Fisika dan Fakultas Elektronika Instrumentasi UGM, sebanyak 78 murid kelas lima dan enam di SD tersebut mulai mengenal dasar-dasar teori robotik. Tidak sekedar teori, para peserta ekstrakurikuler robotik itu juga diajari untuk merakit robot sendiri.

“Sebagai pengenalan, mereka dibekali keahlian merakit robot analog. Sedangkan untuk robot sistem digital, bisa dilanjutkan pada jenjang selanjutnya (SMP). Besarnya minat mereka dalam ilmu robotik sungguh mengagumkan. Baru tiga kali pertemuan, mereka sudah terampil merakit robot line follower (robot yang mampu mendeteksi dan bergerak mengikuti garis)” terang pengampu ekstrakurikuler robotik Uun Triyas Yuni Kurniawan disela-sela acara peringatan Hari Anak Nasional di SMKN 2 Pengasih, Rabu (4/8).

Selain diajarkan kemampuan merakit robot, para siswa juga dibina agar dapat mengembangkan imajinasi dan mewujudkannya dalam sebuah karya. Alhasil, ketrampilan siswa SD N 4 Wates dalam merakit dan mengoperasikan robot line follower membuat penonton yang mengerumuni stan pameran berdecak kagum. Dua unit robot hasil kreasi murid kelas 5 dan 6 SD N Wates itu tampak lincah mengikuti selotip hitam yang direkatkan pada papan layaknya sebuah sirkuit.

“Banyak penonton mengira robot ini dapat bergerak mengikuti selotip karena mengandung magnet. Padahal, sensor pada robot ini memang didesain untuk dapat merasakan jalur garis yang ada sekaligus melakukan manuver” ujar Aji Tangkas Perbowo (12), siswa kelas enam SD N 4 Wates.

Besarnya minat menekuni robotik membuat bocah asal Gadingan Wates ini berniat untuk terus melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Hal senada dikatakan Faldi Arief Franstama (12), yang juga duduk di bangku kelas enam SD N 4 Wates.

Comments
  1. keren bgt itu yach aku jadi ingin coba

Leave a reply to habibimuhammadfauzan Cancel reply